Friday, February 21, 2020

Bersyukur

Angin yang kencang menghembus ke suatu arah. Tempat yang sejuk sedikit lembab dan sedikit pencahayaan. Disini aku menetap, dan tidak akan berpindah. Kakiku sudah merekat kuat di tanah ini. Aku khawatir apakah aku bisa hidup di sini. Aku takut tidak mendapatkan makanan. Mungkinkah aku bertahan jika terdapat ulat disekelilingku. Tapi aku yakin Tuhan telah menetapkan takdirku di sini. Tuhan datangkan air untuk aku bertahan dan dia membuat cadangan air ketika kemarau datang. Aku tidak perlu berjalan jalan mencari makanan, Tuhan telah mendatangkan makanan untukku.Tuhan memberiku bau yang tidak sedap untuk menjagaku dari para pelahap diriku. Aku tidak perlu uang, aku tidak perlu tahta, aku tidak perlu rumah, karena aku tidak diciptakan dengan nafsu. Sampai aku tumbuh besar dan semakin besar. Ukuran tubuhku dapat dipeluk oleh lima manusia. Banyak makhluk hidup yang berteduh dibawahku baik dari sinar matahari ataupun dari hujan. Syukur dan hanya syukur yang bisa ku katakan. Tidak peduli dengan pekerjaan seperti manusia harus pindah dari tempat satu ke tempat lain hanya untuk mencari makan sedangkan diriku hanya menetap dan bertasbih, Tuhan mengirimkan makanan. Aku bersyukur menjadi pohon.